Jumat, 16 Agustus 2013

Dukaisme

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Dukaisme adalah suatu aliran atau ajaran yg mengganggap bahwa Dia itu ada disaat kita mebutuhkan atau dengan kata lain disaat kita sedang susah baru Dia itu ada. Itu terjadi karena kebanyakan dari kita baru mengingat-Nya disaat kita sedang susah atau terpuruk. Meskipun aliran ini sudah ada sejak lama sekali, tapi aliran ini sedang ramai saat ini bahkan tanpa disadari sedang menjadi trend. Dari kalangan tua sampai yg muda menjadi pengikut aliran ini. Menurut sumber yg susah dipercaya (saya sendiri) aliran ini pertama kali dipopulerkan oleh seorang Syekh yg bernama Syekh Toni Rojim (minjem kata2nya Gus Chandra). Aliran ini seakan ndak bisa  dipisahkan dengan paham materialisme atau lebih dikenal dgn matrelialisme dan juga kapitalisme. Karena para penganut tersebut seakan sudah menyerahkan sepenuh jiwa dan raga mereka untuk materi atau duniawi. Memang kita diajarkan untuk bekerja seakan kita hidup selamanya tapi hadist tersebut masih ada lanjutannya bahwa kita jg diharuskan beribadah seakan mau mati besok. Itu bisa berarti bahwa antara dunia dan akhirat harus balance. Einstein jg pernah mengumpamakan bahwa orang yg beribadah terus tanpa bekerja ibarat orang lumpuh dan orang yg bekerja trus tanpa ibadah ibarat orang buta. Pada hakikatnya manusia memang mencari kebahagiaan tapi kebanyakan dari kita selalu mengaitkan bahwa kebahagiaan itu berupa materi dan hanya bisa tercapai dgn materi. Padahal kebahagiaan itu punya kita sendiri dan ada dihati serta kepala kita sendiri, jadi bukan sebuah keniscayaan bahwa kebahagiaan itu berupa materi karena bisa saja berupa non materi, contohnya untuk sebagian orang, dgn beribadah dan mengingat-Nya maka hati mereka akan merasa tenang.
Belakangan ini dukaisme ndak hanya diperuntukan untuk Dia tapi untuk sesama manusia juga. Padahal kita ini beda sekali dengan-Nya tapi kenapa kok berani2nya sama2in dengan-Nya hehe... Kita ambil contoh banyak sekali dari kita dalam berhubungan hanya karena menginginkan sesuatu untuk kemajuan atau apapun yg membuat diri sendiri senang tanpa memikirkan orang lain. Jika hasrat yg kita inginkan tersebut tercapai kita akan dengan begitu saja melupakan orang lain yg telah membantu kita dalam pencapaian tersebut. Tentu ini merupakan bentuk dukaisme tapi dalam bentuk horizontal. Bisa jadi secara ndak langsung kita menyamai manusia dgn Tuhan karna sama2 diperlukan saat membutuhkan aja atau saat susah aja hahaha...

Tulisan ini adalah suatu candaan dan bukan suatu bentuk penyebaran paham atau aliran yg sudah jelas sesat ini hahaha... dan jg ini ndada maksud sama sekali untuk mempermainkan Dia. Karena saya hanya seorang manusia yg ndak bekutik kalo Dia sudah berkehendak makanya saya jg ndak berani macem2. Ini mungkin kalo pantes dibilang adalah kepedulian saya terhadap suatu demoralisasi yg marak terjadi belakangan ini hehe..
Jika ada salah kata yg disengaja ataupun ndak disengaja atau apapun yg bisa dianggap sebuah kesalahan saya terhadap apapun, saya sangat sangat mohon maaf.
Terima kasih.
-MRH-

 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Kamis, 15 November 2012

Esensi Waktu

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Waktu, sehari-hari kita sering denger kata itu tapi apakah kita tau definisi waktu itu? saya sendiri juga bingung hahahaa.. bahkan ada suatu sumber yg saya pernah baca, suatu pertanyaan "apakah waktu itu?" merupakan satu dari tujuh pertanyaan tersulit yg dapat membingungkan para ilmuwan untuk menjawabnya. yaa begitulah terkadang kita mengetahui sesuatu dari sisi yg berbeda, terkadang kita paham dengan maksud dari suatu kata tapi ndak tau jika harus mendefinisikan kata tersebut. Daripada bingung tentang definisinya mending kita coba sadarin- walaupun dikit tentang esensinya atau hakikatnya.

Waktu yg tetap konsisten berjalan apapun yg akan terjadi entah itu suatu kebahagiaan atau kedukaan yg menimpa si penikmat waktu, dia tetap berjalan. Seakan dia ditakdirkan memang untuk berjalan terus tanpa memperdulikan hambatan apapun, walaupun kita jg sendiri bingung dia berjalan dengan apa karena kita tau dia ndak punya kaki :p. Dia terus berjalan menuju ke akhir tujuannya yaitu kematian si penikmat waktu. Jika si penikmat waktu telah mengalami kematian, maka waktupun akan ikut berhenti.
Begitulah dari suatu kata yg walaupun kita ndak tau definisi sebenarnya Allah tetap menciptakannya bukan tiada maksud. Ada salah satu hikmah yg bisa diambil dari si waktu tersebut yaitu konsisten. Terutama dalam hidup ini untuk menggapai tujuan kita memang harus konsisten terhadap tujuan kita apapun yg bakal menghadang kita harus tetap berjalan menggapai apa yg kita cita-citakan seperti waktu yg terus maju sampai ke tujuan akhirnya.

Begitu pentingnya waktu sehingga Allah SWT menuangkannya di dalam Al Qur'an yaitu dalam Q.S. Al Asr. Dalam surat tersebut disebutkan "demi waktu/masa, sesungguhnya manusia itu rugi kecuali orang-orang yg beriman dan beramal sholeh". Okelah kita mungkin memang belum paham definisi waktu itu apa tetapi kita jangan ndak paham juga dengan esensinya, karna jika ndak paham esensinya maka kita termasuk orang-orang yg rugi seperti yg disebutkan diatas. Mengapa demikian karna dengan begitu kita ndak bisa mempergunakan si waktu itu dengan baik, sehingga apa yg seharusnya bermanfaat menjadi tidak bermanfaat. Kita semua berharap semoga kita bukan termasuk orang-orang yg rugi seperti yg disebutkan diatas, aminn...

 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Minggu, 11 November 2012

syukur akan ilmu

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ



Jika kita diberi kelebihan olehNya berupa ahli dalam disiplin ilmu atau berbagai disiplin ilmu suda sepatutnya kita bersyukur. Karena dalam islam orang yg berilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah. Esensi ilmu sendiri pada dasarnya termuat dalam Al Qur’an dan As Sunnah. RasuLlah SAW pernah bilang  bahwa orang yg pergi mencari ilmu itu berada dalam sabillah hingga kembali (HR. Tarmidzi; Hasan). Begitupun dalam Al Qur’an firman Allah dalam surat Al Israa: 36 “dan janganlah kamu mengikuti apa yg tidak kamu ketahui tentangnya”. Yang artinya kita disuruh oleh Allah dalam surat tersebut tadi untuk mencari tau atau belajar agar kita tau dan boleh mengikuti jika memang itu baik. Kita diciptakan bukan sebagai makhluk yg statis, kita diberi akal untuk mengolah ilmu yg diberikan olehNya dengan akal tersebut. Maka dari itu kita tidak boleh hanya berdiam diri-maksudnya tidak mengamalkan atau merealisasikan ilmu tersebut. Mengamalkannyapun harus dijalan yg benar, ikhlas bukan hanya karena mencari dunia-maksudnya mencari semacam pujian atau award yg malah akan menjadi mubazir saja dengan ke-ujuban itu. RasuLlah SAW pernah bilang "tidak akan masuk surga sesiapa yg dihatinya ada kesombongan walaupun sebesar biji dzarah" (HR.Muslim). Kita jg tidak boleh bangga yg dapat menciptakan sifat riya’ dalam diri kita. Kita hanya patut bersyukur, bukan berbangga hati karena apa yg sebenarnya hendak kita banggakan itu sebenarnya masih secuil, masi banyak orang yg lebih berilmu dibanding kita, kalo kata orang arif  ‘diatas langit masi ada langit’ hanya Allah-lah yg patut berbangga hati dan sombong karena hanya memang Dia-lah puncak dari segala puncak, Raja dari segala raja tiada banding tiada tanding.

sekian dulu, walaupun dikit semoga bermanfaat kalo ndak yaa paling tidak agak bermanfaat atau kalo ndak bermanfaat brati ana harus banyak-banyak introspeksi diri :p.


  وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Selasa, 30 Oktober 2012

pikiran lewat


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Sebagai manusia pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya kita diberikan nikmat yg tidak terhingga oleh Allah SWT yg salah satunya adalah otak. Tidak mungkin Allah menciptakan otak ini dengan sia-sia, yg kita tau otak fungsinya untuk berfikir, dan dari itu kita dituntut untuk meneruskan cita2 bangsa ini Karena memang kita adalah para penerus yg dikemudian hari akan memimpin bangsa ini, aminn. Dalam menghadapi era globalisasi ini kita sebaiknya lebih cermat membaca situasi, dengan tdk serta merta menerima apa yg baru tanpa proses seleksi terlebih dahulu. Kita tetap harus welcome terhadap hal2 baru tapi dengan melakukan filterisasi dalam hal2 yg baru itu agar kita tidak terjerembab kedalam lubang hitam - kalaupun itu sebuah lubang, yg nantinya akan berdampak kurang ataupun tidak baik untuk diri sendiri, sekitar ataupun bangsa ini. 
Itu dulu deh maap kalo dikit dan mungkin ndak berbobot, maklum masi newbie masi butuh belajar banyak hehe..

  وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

kenalan dulu biar sayang

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


Bingung juga si mau nulis apa eh tapi suda dapet ding apaan yg mau ditulis.
Nulis tentang diriku dulu deh biar kaya dijudul, biar kenal dulu sapa tau nanti sayang :'p


Nama ane Muhammad Rafiul Huda biasa si dipanggil huda atau hudo, yaa everything deh asal ndak nyeleneh banget. lagi belajar hukum di salah satu universitas swasta di kota Balikpapan. futsal, baca buku, dengerin musik, ngopi ndak bisa aku jauh dari hal2 itu.

Kayanya aku ini pengen belajar terus entah dari apapun yg sekiranya bisa dijadiin pelajaran. Bagiku tau banyak itu penting untuk ngadepin keganasan dunia ini karna dunia ini palsu, kebenaran cuma ada dilangit gitu kata Soe Hok Gie hehe.. Tapi dengan dilandasin iman jg si biar ndak terlalu jauh kalopun suda agak jauh. Cinta dan kasih sayang jg ndak kalah penting bukan cuma dengan manusia aja tapi dengan makhluk ciptaan-Nya yg lain jg mesti disayangin. Kan agamaku agama Islam ngajarin bahwa manusia diciptain sebagai rahmatan lil alamin, yg merupakan rahmat bagi bukan aja manusia tetapi seluruh alam yg diseluruh alam itu ndak hanya manusia yg hidup tapi ada makhluk yg hidup lain yg merupakan ciptaan-Nya juga gitu kata Gus Candra Malik sufi favorit ane hehe.. 

Wah suda dulu ah suda mulai serius ini, jangan terlalu serius lah nanti cepet tua hahaa makasi kalo suda berkenan mampir walaupun belum sempet minum, halah.


 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ